DATA
A.
DEFENISI DATA
Menurut
Luknis Sabri dan Sutanto. P.H (2010). Data adalah bentuk jamak (plural) dari
kata dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel
kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
Sutanto (2007). Mengemukakan data adalah merupakan
kumpulan angka/huruf hasil dari penelitian terhadap staf/karakteristik yang
akan kita teliti. Data merupakan materi mentah yang membentuk semua laporan
riset (Dempsey, 2002)
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari
datum yang berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan (wawan
dan munir 2006, blogspot.com, diakses tanggal 22 November 2010)
B.
KLASIFIKASI DATA ATAU JENIS DATA
1.
Data
berdasarkan tingkat pengolahannya
·
raw data : merupakan data mentah yang belum diolah.
·
Array data : data yang belum dikelompok
tetapi sudah disusun besar kecilnya.
·
Ungrouped data : merupakan raw data yang belum
diketahui kelompoknya.
2.
Menurut
sifatnya:
·
Data
Kuantitatif: data yang berwujud angka
·
Data
Kualitatif; Data yang tidak berwujud angka
3.
Menurut
sumbernya:
·
Data
Primer; Data yang didapat langsung
·
Data
Sekunder; Data yang didapat tidak secara langsung, atau dari orang lain,
organisasi tertentu yang sudah diolah
4.
Menurut
skala pengukuran
·
Skala untuk data kualitatif; skala nominal dan ordinal
·
Skala untuk data kuantitatif; skala interval dan ratio
Menurut skala pengukurannya, variabel dibagi empat jenis,
yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio
1.
Nominal, variable yang hanya dapat membedakan nilai datanya
dan tidak tahu nilai data mana lebih tinggi atau rendah, contohnya jenis
kelamin, suku dll.
2.
Ordinal, variabel yang dapat membedakan nilai datanya dan
juga sudah diketahui tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah, tetapi belum
diketahui besar beda antaranilai datanya. Contoh pendidikan, pangkat, stadium
penyakit dll.
3.
Interval, variabel yang dapat dibedakan, diketahui
tingkatannya dan diketahui juga besar beda antara nilainya, namun pada variable
interval belum diketahui kelipatan suatu nilai terhadap nilai yang lain dan pada
skala interval tidak mempunyai titik nol mutlak. Contoh misalnya variabel
suhu,misalnya benda A suhunya 40 derajat dan benda B 10 derajat. Benda A lebih
panas dari benda B dan beda panas antara benda A dan benda B 30 derajat, namun
kita tidsk bias mengatakan bahwa benda A panasnya 4 kali dari benda B (ini
berarti tidak ada kelipatannya)
4.
Rasio, variable yang paling tinggi skalanya, yaitu bias
dibedakan, ada tinggkatan, ada besar beda dan ada kelipatannya serta ada nol
mutlak. Contoh berat badan, tinggi badan.
Dalam
analisis seringkali digunakan pembagian data/variabel menjadi dua kelompok
yaitu : data kategorik dan data numerik.
a.
Katagorik (kualitatif), merupakan data hasil
pengkalifikasian/penggolongan suatu data. Cirinya : isinya berupa kata-kata.
Contoh sex, jenis pekerjaan, pendidikan.
b.
Numerik (kuantitatif), merupakan variable hasil dari
penghitungan dan pengukuran, cirinya : isi variable berbentuk angka-angka.
Variable numeric dibagi menjadi dua macam : diskrit dan kontinyu.
5.
Menurut
bentuk angka
·
data
diskrit yaitu data dalam bentu angka bulat (hasil menghitung)
·
data
Kontinu adalah data yang berbentuk pecahan (Desimal) hasil mengukur, contoh
Berat Badan dan Tinggi Badan.
C.
SUMBER DATA
Secara
garis besar dapat dikatakan bahwa sumber data ialah tempat data yang kita
inginkan. Sumber data dapat berupa rekam medik di rumah sakit, badan ataun
instansi resmi yang berkaitan dengan kesehatan, seperti survey demografi dan
Kesehatan Indonesia yang dilakukan oleh BPS atau publikasi-publikasi ilmiah
tentang kedokteran. Sumber data dapat pula berasal dari masyarakat atau
penderita yan datang berobat ke rumah sakit atau petugas rumah sakit (Eko
Budiarto 2002).
Menurut Hartono (2009). Sumber data statistik dapat
diperoleh dari manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda, dan gejala atau
peristiwa yang terjadi disekitar kita. Data dapat dikumpulkan langsung oleh
peneliti dari pihak lain (pihak kedua) atau disebut juga sumber sekunder.
Teknik mengumpulkan data dapat dilakukan dengan berbagai macam instrument,
instrument yng dapat digunakan antara lain: Tes, wawancara, angket, observasi,
dokumentasi, skala bertingkat, dan lain-lain.
D.
MACAM DATA
Data
dapat dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Dikatakan data primer bila
pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sasaran,
misalnya pada penelitian tentang khasiat dua macam obat untuk pengobatan suatu
penyakit dan pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap
penderita yang dating ke rumah sakit. Selanjutnya data tersebut diolah, dianalisis,
disajikan dan dilaporkan oleh peneliti. Sedangkan data sekunder adalah
pengumpulan data yagn diinginkan diperoleh dari orang lain dan bukan dilakukan
oleh peneliti sendiri, misalnya data rekam medik (Eko Budiarto 2002).
Data
Sekunder cenderung siap “pakai”, artinya siap diolah dan dianalisis oleh
penelitian.
Contoh Instansi penyedia data:
1.
Biro
Pusat Statistik (BPS)
2.
Bank
Indonesia
3.
Badan
Meteorologi dan Geofisika
4.
dll.
Pengumpulan
data primer membutuhkan perancangan alat dan metode pengumpulan data
Macam-macam metode pengumpulan data
penelitian:
1.
Observasi
2.
Wawancara
3.
Kuesioner
(Daftar Pertanyaan)
4.
Pengukuran
Fisik
5.
Percobaan
Laboratorium
Semua metode
mensyaratkan pencatatan yang detail, lengkap, teliti dan jelas. Untuk mencapai
kelengkapan, ketelitian dan kejelasan data, pencatatan data harus dilengkapi
dengan:
1.
Nama
pengumpul data
2.
Tanggal
dan waktu pengumpulan data
3.
Lokasi
pengumpulan data
4.
Keterangan-keterangan
tambahan data/istilah/responden
Responden:
orang yang menjadi sumber data, Semua butir (item) yang ditanyakan dalam semua
metode pengumpulan data haruslah sejalan dengan rumusan masalah dan/atau
hipotesis penelitian. Karenanya diperlukan proses Dekomposisi variabel
penelitian menjadi sub-variabel, dimensi dan butir penelitian merupakan pekerjaan
yang harus dilakukan dengan hati-hati Proses dekomposisi ini juga memudahkan
proses pengukuran dan pengumpulan data.
Jenis
data menurut waktu pengumpulannya.
1.
data
cross Section
data cross
Section adalah data yang menunjukan titik waktu tertentu. Contohnya laporan
keuangan per 31 Desember 2010.
2.
data
time series/berkala
data time series/berkala adalah data yang
mengambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara histories. Contoh
data tentang pertukaran nilai tukar dolar terhadap euro Eropa dari tahun
2005-2010.
Menurut
Hartono (2009). Dari sudut pandang statistik, data dapat dibagi menjadi dua:
1.
Data
Kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka, misalnya jenis
pekerjaan seseorang (Petani, Pedagang, Pegawai Negeri, ABRI, Wiraswasta, dan
lain-lain). Tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan lain-lain).
2.
Data
Kuantitatif, adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka misalnya berat
badan Fahma 65 kg, tinggi badan Nada 165 cm, kecepatan berlari Emi 25 Km/jam,
frekuensi kunjungan ke perpustakaan Zaki 25 kali dalam satu semester, dan
lain-lain.
PENYAJIAN DATA
A. Pengertian
Suatu cara menyampaikan data dalam berbagai bentuk,
tergantung jenis data dan skala pengukurannya.
Suatu bentuk penyajian dalam berbagi bentuk tergantung
jenis data dan pengukurannya.
1.
Tujuan
a.
Memberikan gambaran
atau mendiskripkan hasil suatu penelitian/pengumpulan data.
b.
Memberikan informasi yang ada disdalam kumpulan data
tersebut.
c.
Memberikan gambaran tentang tiori dan ilmu baru keterkaitan
dengan informasi yang didapat dari data tersebut.
2.
Syarat umum penyajian data.
a.
Lengkap
Memberikan gambaran
mengenai apa yang disajikan, dimana keadaan tersebut berlaku dan bilamana.
b.
Jelas
c.
Sederhana
3.
Tekhnik penyajian data
Tekstular (tulisan),
tabular (tabel) dan grafikal (gafik atau diagram)
a.
Tulisan (textular): penyajian dalam bentuk tulisan
1)
Menggunakan bahasa yang benar
2)
Ringkat tetapi efektif
3)
Menghindari bahasa berbunga
4)
Paragraph
-
Tema
-
Data/pendukung tema
-
Pendapat/opini
5)
Mengunakan kalimat-kalimat.
6)
Untuk keterangan-keterangan yang bersifat deskriptif
7)
Tata bahasa yang baik
8)
Pada kesimpulan hanya menggunakan tekstular. Contoh pada
penelitian ini didapatkan berdasarkan perhitungan tinggi badan/umur, gambaran
status gizi adalah sebagai berikut : gizi buruk 13 %, gizi kurang 15 % dan gizi
baik 72 %.
b.
Tabel (tabular): penyajian dengan memakai kolom dan baris
Tabel
adalah : suatu susunan sistematis dari data numeric yang tersusun dalam kolom
dan baris agar dapat dibandingkan. Tabel adalah suatu susunan sistematis dari
data numeric yang tersusun dalam kolom dan baris agar dapat dibandingkan.
Tabel
adalah suatu agreget daro data yang
berbentuk angka yang tersusun dengan singkat dan jelas dalam baris dan kolom.
Bagian penting dalam penyajian data
berbentuk tabel adalah :
1) Judul
Ø Letakan
ditengah-tengah
Ø Bila judulpanjang
ditulis dua baris
Ø Baris panjang diatas
Ø Baris pendek dibawah.
Ø Panjang judul tidak
boleh melebihi panjang table
Ø Judul ditulis dengan
huruf besar
Ø Mengandung unsure,
apa, dimana, kapan
Ø Jangan melakukan pemecahan
bagian kata
2)
Stub
: “ keterangan baris”
3) Box
head : “keterangan kolom”
4) Body
: “berisikan data berupa angka-angka.
5) Nomor
tabel (harus ada)
6)
FOOT
NOTE ”keterangan tambahan atau penjelasan-penjelasan khusus
7) SUMBER atau source “bila tabel hasil
kutipan”.
Macam-macam bentuk
tabel :
·
General
table (master table)
Adalah tabel yang berikan semua hasil
pengumpulan data yang berbentuk data mentah, biasanya table disajikan dalam
lampiran suatu laporan pengumpulan data.
-
Tabel
yang menampung semua data penelitian
-
Digunakan
sebagai rujukan
-
Tidak
diambil kesimpulan apa-apa’
-
Master tabel (tabel induk)
Tabel yang berisikan semua hasil pengumpulan data yang
masih dalam bentuk data mentah, biasanya tabel ini disajikan dalam lampiran
suatu laporan pengumpulan data.
·
Text tabel
(tabel rincian)
Merupakan uraian dari data yang diambil dari tabel induk,
contoh:
- Distribusi
Frekwensi
- Distribusi
relatif
- Distribusi
kumulatif
- Tabel
silang (kontingensi tabel)
Prinsip dasar penyajian data tabel adalah:
1)
Sederhana
2)
Self explanatory
·
Kode,singkat, sombol foot note
·
Tiap
baris dan kolom singkat dan
jelas
·
Unit
pengukuran ada
·
Judul jelas, singkat dan to the point
·
Harus ada kolom total.
3)
Jika
tidak hasilsendiri sumbernya.
4)
Judul dan body harus ada jarak.
5)
Judul tabel lengkap
6)
Badan tabel terdiri dari :
·
Variabel/konsep
·
Distribusi fekuensi
·
Distribusi proporsi
·
Uji statistis kalau perlu.
7)
Hindari tabel yang kompleks
8)
Desimal seperlunya
9)
Hindari duplikat (tabel kemudian diikuti oleh teks dan/atau
gafik)
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam penyajian
data tabel :
c.
Gambar/grafik (diagram): penyajian dalam bentuk
grafik/gambar
Adalah suatu bentuk
penyajian dan secara visual, ada beberapa macam jenis penyajian dalam bentuk diagram
atau grafik. Prinsp dasar dalam penyajian grafik atau diagram adalah: data
biasanya berbentuk data kuantitatif, System koordinat, Sederhana, Self exsplanatory, Judul boleh diatas
atau dibawah, Bila lebih dari satu variabel bedakan dengan jelas. Garis grafik
lebih tebal dari koordinat, Frekuensi garis vertical, Skala disesuaikan.
Macam-macam bentuk
penyajian data diagram atau grafik:
- Histogram
- Frekwensi
poligon
- Ogive
- Diagram
garis (line diagram)
- Diagram
batang (bar diagram)
- Diagram
Pinca (pie diagram)
- Diagram
tebar (scatter diagram)
- Pictogram
- Mapgram
- Box
Whisker Plot
- Stem and
LeafPlot
- Pareto
Untuk dapat menganalisis data angka,
data itu terlebih dulu perlu disusun menurut beberapa cara. Jika data yang kita
miliki terdiri dari banyak observasi, kita tidak dapat langsung mendapatkan
informasi data tersebut. Untuk memudahkannya, data disusun dalam distribusi
frekuensi atau tabel frekuensi.
A.
Distribusi Frekuensi
Adalah susunan data angka menurut besarnya(kuantitas)
atau menurut kategorinya (kwalitas). Distribusi
frekuensi adalah susunan data angka menurut besarnya (kuantitas) atau menurut
kategorinya (kualitas). Susunan data angka menurut besarnya disebut distribusi
frekuensi kuantitatif, sedangkan yang disusun menurut kategorinya disebut
distribusi frekuensi kualitatif. Contoh data kuantitatif adalah data yang
mencakup berat badan, tinggi badan, kadarkolesterol dll, sedangkan contoh data
kualitatif adalah data mengenai jenis pekerjaaan, jenis kelamin, pendidikan,
status perkawinan.
B. Nilai
Tengah
Beberapa harga/nilai yang dapat dianggap sebagai wakil
dari sekelompok data tersebut:
1.
Mean
2.
Median
3.
Modus
4.
Geometrik
mean
5.
Harmonic mean
6.
Quadratic mean
Dari sekumpulan data
(distribusi), ada beberapa harga/nilai yang dapat kita anggap sebagai wakil
dari kelompok data tersebut. Nilai-nilai yang biasa digunakan untuk mewakili
data tersebut adalah mean, median, modus. Nilai-nilai tersebut disebut sebagai
nilai tengah (Central Tendency).
1.
Rata-Rata Hitung (Mean)
Rata-rata hitung atau arithmetic mean
atau lebih dikenal dengan mean saja adalah nilai yang baik untuk mewakili suatu
data. Sebenarnya ada pembagian mean yang lain, seperti harmonic mean dan
geometri mean.
Sifat dari mean :
a. Merupakan
wakil dari keseluruhan nilai;
b. Mean
sangat dipengaruhi nilai ekstrem baik ekstrem kecil maupun ekstrem besar;
c. Nilai
mean berasal dari semua nilai pengamatan.
2.
Median
Mean adalah nilai yang terletak pada observasi yang ditengah,
kalau data tersebut telah disusun (array)
Posisi
median adalah :
3.
Modus (mode)
Modus adalah nilai yang paling banyak
ditemui di dalam suatu pengamatan. Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok data
pengamatan ada beberapa kemungkinan :
a.
Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi,
jadi tidak ada modus.
b.
Ditemui satu modus (unimodal)
c.
Ada dua modus (bimodal)
d.
Lebih dari tiga modus (multimodal)
Hubungan antara nilai mean, median dan
modus adalah sebagai berikut :
a.
Pada distribusi yang semetris ketiga nilai
ini sama besarnya.
b.
Nilai median selalu terletak antara nilai
modus dan mean pada distribusi yang menceng.
c.
Apabila nilai mean lebih besar dari pada
median dan modus, makadistribusi menceng kekanan.
d.
Bila nilai mean lebih kecil dari pada nilai
median dan modus, maka distribusi menceng ke kiri.
Rata-rata harmonik, rata-rata kuadratik,
dan rata-rata geometric didalam biostatistik jarang dipakai.
C. Nilai letak (posisi)
Bila data kita susun
mulai dari data yang terkecil sampai terbesar, maka kita dapat membagi
pengamatan menjadi beberapa bagian. Pembagian pengamatan ini disebut sebagai
nilai letak atau posisi. Posisi pengamatan yang umumnya dipakai adalah
pembagian menjadi dua pengamatan, empat pengamatan, sepuluh pengamatan, atau
seratus pengamatan.
Pada pembagian
pengamatan menjadi dua, nilai median merupakan nilai pengamatan pada posisi
paling tengah kalau data itu disusun (array). Nilai – nilai posisi lainnya
adalah kwartil, nilai yang membagi pengamatan menjadi empat. Karena itu ada tiga
kwartil (kwarti I, kwartil II, kwartil
III)
Desil nilai yang
membagi pengamatan menjadi sepuluh, sehingga ada Sembilan desil. Persentil
adalah nilai yang membagi data menjadi 100 bagian, sehingga ada 99 pensentil
Adalah nilai pengamatan pada posisi paling ditengah kalau
data disusun berdasarkan:
1.
Kwartil ; Nilai yang membagi pengamatan menjadi 4, krn
itu ada 3 kwartil
2.
Desil; nilai yang membagi pengamatan menjadi 10, shg ada
9 kwartil
3.
Persentil; Nilai yang membagi data menjadi 100 bagian,
sehingga ada 99 persentil
D. Nilai
Variasi atau Deviasi
Dengan mengatahui
nilai rata-rata saja, informasi yang didapat kadang-kadang bias salah
interprestasi . misalnya, dari dua kelompok data diketahui rata-ratanya sama.
Kalau dari informasi ini kita sudah menyatakan bahwa dua kelompok ini sama,
mingkin saja kita bias salah satu tidak diketahui bagaimana bervariasinya data
dalam kelompok masing-masing.
Nilai variasi atau
deviasi adalah nilai yang menunjukan bagaimana variasinya data didalam kelompok
data itu terhadap nilai rata-ratanya, jadi semakin besar nilai variasi, maka
semakin variasi data tersebut.
Adalah
nilai yang menunjukan bagaimana bervariasinya data didalam kelompok data itu
terhadap nilai rata-ratanya. Ada bermacam-macam nilai variasi,
adalah sebagai berikut.
1.
Range : Nilai yang menunjukan perbedaan nilai pengamatan
yang paling besar dg nilai yg paling kecil
2.
Rata-rata deviasi (Mean deviation): Rata-rata dari
seluruh perbedaan pengamatan dibagi banyaknya pengamatan,untuk diambil nilai
mutlak
3.
Varian adalah: rata-rata perbedaan antara mean dg nilai
masing-maisng observasi
4.
Standar deviasi
adalah: akar dari varian
5.
Koefisien Varian
KESIMPULAN
Data adalah bentuk jamak
(plural) dari kata dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari
unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya. kumpulan angka/huruf hasil dari penelitian terhadap staf/karakteristik
yang akan kita teliti. Data merupakan materi mentah yang membentuk semua
laporan riset.
Berdasarkan tingkat
pengolahannya data terdiri dari : raw data
: merupakan data mentah yang belum diolah.dan Array data : data yang belum dikelompok tetapi sudah disusun besar
kecilnya. Serta Ungrouped data :
merupakan raw data yang belum diketahui kelompoknya. Menurut sifatnya data
dibagi atas; data kuantitatif: yaitu data yang berwujud angka, dan data kualitatif;
yaitu data yang tidak berwujud angka
Sedangkan
menurut sumbernya data terdiri dari Data Primer yaitu data yang didapat
langsung, kemudian data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung,
atau dari orang lain, organisasi tertentu yang sudah diolah. Kemudian menurut
skala pengukurannya data juga dibagi atas skala untuk data
kualitatif; yaitu skala nominal dan ordinal. Kemudian skala untuk data
kuantitatif skala interval dan ratio
Secara garis besar dapat
dikatakan bahwa sumber data ialah tempat data yang kita inginkan. Sumber data
dapat berupa rekam medik di rumah sakit, badan ataun instansi resmi yang
berkaitan dengan kesehatan, seperti survey demografi dan Kesehatan Indonesia
yang dilakukan oleh BPS atau publikasi-publikasi ilmiah tentang kedokteran.
Sumber data dapat pula berasal dari masyarakat atau penderita yan datang
berobat ke rumah sakit atau petugas rumah sakit.
Tekhnik penyajian
data terdiri dari
1. Tulisan (textular): penyajian dalam bentuk tulisan
2. Tabel (tabular): penyajian dengan memakai kolom dan baris
Tabel
adalah : suatu susunan sistematis dari data numeric yang tersusun dalam kolom
dan baris agar dapat dibandingkan. Tabel adalah suatu susunan sistematis dari
data numeric yang tersusun dalam kolom dan baris agar dapat dibandingkan. Tabel
adalah suatu agreget daro data yang
berbentuk angka yang tersusun dengan singkat dan jelas dalam baris dan kolom.
3. Gambar/grafik (diagram): penyajian dalam bentuk
grafik/gambar
Adalah suatu bentuk penyajian dan secara
visual, ada beberapa macam jenis penyajian dalam bentuk diagram atau grafik.
Prinsp dasar dalam penyajian grafik atau diagram adalah: data biasanya
berbentuk data kuantitatif, System koordinat, Sederhana, Self exsplanatory, Judul boleh diatas atau dibawah, Bila lebih dari
satu variabel bedakan dengan jelas. Garis grafik lebih tebal dari koordinat,
Frekuensi garis vertikal, Skala disesuaikan.
Untuk dapat menganalisis data angka,
data itu terlebih dulu perlu disusun menurut beberapa cara. Jika data yang kita
miliki terdiri dari banyak observasi, kita tidak dapat langsung mendapatkan
informasi data tersebut. Untuk memudahkannya, data disusun dalam distribusi
frekuensi atau tabel frekuensi.
Distribusi
frekuensi adalah susunan data angka menurut besarnya (kuantitas) atau menurut
kategorinya (kualitas). Susunan data angka menurut besarnya disebut distribusi
frekuensi kuantitatif, sedangkan yang disusun menurut kategorinya disebut
distribusi frekuensi kualitatif. Contoh data kuantitatif adalah data yang
mencakup berat badan, tinggi badan, kadarkolesterol dll, sedangkan contoh data
kualitatif adalah data mengenai jenis pekerjaaan, jenis kelamin, pendidikan,
status perkawinan.
Dari sekumpulan data (distribusi), ada
beberapa harga/nilai yang dapat kita anggap sebagai wakil dari kelompok data
tersebut. Nilai-nilai yang biasa digunakan untuk mewakili data tersebut adalah
mean, median, modus. Nilai-nilai tersebut disebut sebagai nilai tengah (Central
Tendency).
Bila data kita susun mulai dari data yang
terkecil sampai terbesar, maka kita dapat membagi pengamatan menjadi beberapa
bagian. Pembagian pengamatan ini disebut sebagai nilai letak atau posisi.
Posisi pengamatan yang umumnya dipakai adalah pembagian menjadi dua pengamatan,
empat pengamatan, sepuluh pengamatan, atau seratus pengamatan. Pada pembagian
pengamatan menjadi dua, nilai median merupakan nilai pengamatan pada posisi
paling tengah kalau data itu disusun (array). Nilai – nilai posisi lainnya
adalah kwartil, nilai yang membagi pengamatan menjadi empat. Karena itu ada
tiga kwartil (kwarti I, kwartil II,
kwartil III). Desil nilai yang membagi pengamatan menjadi sepuluh, sehingga ada
Sembilan desil. Persentil adalah nilai yang membagi data menjadi 100 bagian,
sehingga ada 99 pensentil.
Dengan mengatahui nilai rata-rata saja,
informasi yang didapat kadang-kadang bias salah interprestasi . misalnya, dari
dua kelompok data diketahui rata-ratanya sama. Kalau dari informasi ini kita
sudah menyatakan bahwa dua kelompok ini sama, mingkin saja kita bias salah satu
tidak diketahui bagaimana bervariasinya data dalam kelompok masing-masing. Nilai
variasi atau deviasi adalah nilai yang menunjukan bagaimana variasinya data
didalam kelompok data itu terhadap nilai rata-ratanya, jadi semakin besar nilai
variasi, maka semakin variasi data tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali Z. Metode Statistik.
Jakarta: Tans Info Media, 2010.
Dempsey P.A, Riset Keperawatan.
Edisi 4. Jakarta: EGC, 2002.
Eko Budiarto. Biostatika.Untuk Kedokteran dan
Kesehatan Masyarakat. Cetakan I Jakarta: EGC, 2002
Hartono. Statistik Untuk Penelitian.
Cetakan Kedua. Yogyakarta. Pustakan Pelajar, 2009
Hastono SP. Analisis Data
Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia, 2007.
Sabri L. Statistik Kesehatan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada cetakan ke empat, 2010.
www. gunadarma.ac.id. Siregar. Pengumpulan_Data.
http//:www.Mages.dalyerni.multiply.multiplycontent.com/.../METODE%20PENGOLAHAN%20DATA%20PENELITIAN.doc?...
- Mirip-->
http//:www.lpmpjogja.diknas.go.id/.-->pengolahan
dan analisis data penelitian.
http//:www.damandiri.or.id-->metodologi
penelitian.
http//:www.repository.ui.ac.id-->penyajian
data.
http//:www.adiprtm.dikti.net/-->metode
penelitian ilmiah.
http//:www.damandiri.or.id---_metode
penelitian.
http//:www.meydian_s.staff.gunadarma.ac.id-->jenis
dan prosedur peneitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar